Teori Jaringan komunikasi SNA 2

Jaringan Sosial adalah interaksi antara individu atau entitas dalam sebuah komunitas atau kelompok yang memungkinkan mereka untuk terhubung, berbagi informasi dan membangun hubungan sosial melalui platform online atau offline. Ini mencangkup media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, serta platform interaksi antar individu dalam kedihupan sehari-hari.

Teori Graf muncul pertama kali pada tahun 1736 ditemukan oleh matematika swiss,L.Euler. graf adalah yang diinterprestasikan scera tepat digunakan untuk objek diskrit dan hubungan antar obyek.



First Media Age (Era Media Pertama):

  1. Media Konvensional: Era Media Pertama ditandai oleh media konvensional seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi tradisional.

  2. Unidireksional: Komunikasi dalam media pertama bersifat unidireksional, artinya informasi disampaikan dari pemancar ke penerima tanpa banyak partisipasi atau umpan balik dari penonton atau pembaca.

  3. Terbatasnya Akses: Akses media dalam era ini sering dibatasi, dan hanya sedikit pihak yang memiliki kendali penuh atas apa yang disiarkan.

  4. Keterbatasan Interaktivitas: Interaktivitas dengan media konvensional terbatas, dan umpan balik dari penonton atau pembaca cenderung terbatas pada surat pembaca atau polling.

  5. Ketidakberagaman Konten: Konten media pertama cenderung kurang beragam dan kurang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.

Second Media Age (Era Media Kedua):

  1. Media Digital dan Sosial: Era Media Kedua didorong oleh media digital dan sosial, termasuk internet, platform media sosial, dan perangkat pintar.

  2. Berdualisme: Komunikasi dalam era ini bersifat dualisme, di mana individu dapat menjadi penerima dan pengirim informasi, sehingga terjadi interaksi dua arah.

  3. Akses Terbuka: Akses ke informasi dan konten menjadi lebih terbuka dan demokratis, dengan banyak individu yang dapat berpartisipasi dalam publikasi informasi.

  4. Interaktivitas Tinggi: Era Media Kedua memungkinkan interaksi yang tinggi antara pengguna, baik melalui komentar, berbagi, atau respons langsung.

  5. Konten yang Disesuaikan: Konten dalam era ini lebih disesuaikan dengan preferensi individu, dan algoritma digunakan untuk memberikan konten yang lebih relevan.

  6. Peningkatan Diversitas Konten: Era Media Kedua menyaksikan peningkatan diversitas konten, dengan banyak suara dan perspektif yang diberdayakan.



Komentar

Postingan Populer